Belum Resmi Dilantik, Pengusaha Minta Kabinet Prabowo Bebas Parpol

Warga berjalan di dekat spanduk bertuliskan'Selamat Bekerja Prabowo-Gibran' di Jakarta, Kamis (17/10/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pengusaha berharap kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka tidak pragmatis dan fokus mewujudkan target dan janji kampanye, terutama di bidang ekonomi. Karena itu, kabinet Pabowo-Gibran diharapkan bisa bebas dari kontrol partai politik (parpol).

Seperti diketahui, Prabowo telah memanggil para calon pejabat di kabinetnya nanti. Setidaknya ada 108 orang yang dipanggil dan mendatangi kediaman Prabowo di Kertanagera, Jakarta Selatan pada Senin-Selasa (14-15 Oktober 2024). Prabowo-Gibran sendiri akan resmi jadi Presiden dan Wakil Presiden RI setelah dilantik pada hari Minggu nanti, 20 Mei 2024. Setelahnya, Kabinet Prabowo-Gibran akan menyusul diresmikan.

Dari deretan tokoh tersebut, terpantau ada  Airlangga Hartarti, Sri Mulyani, Erick Thohir, Bahlil Lahadalia, Rosan P Roeslani, Agus Gumiwang Kartasasmita, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Amran Sulaiman, dan Zulkifli Hasan. Tak ketinggalan ada juga Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi dan Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono.

Pelaku usaha pun buka suara merespons daftar panjang calon anggota kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut.

Wakil Ketua APINDO DKI Jakarta bidang Ketenagakerjaan Nurjaman mengatakan, sebenarnya tak masalah dengan kabinet gemuk era Prabowo-Gibran. Meski, imbuh dia, Indonesia sebagai negara besar seharusnya bukan jadi alasan untuk memiliki kabinet gemuk. 

“Kabinet lebih dari 40 orang itu nggak masalah yang penting jangan menelantarkan kami dan rakyat. Banyak pengangguran, mestinya bisa mengembalikan menjalankan tugas besar dan luar biasa, mengembalikan marwah lebih baik,” katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (17/10/2024).

“Memang beban berat, tapi itu hak prerogatif Presiden. Cuma kalau dibilang karena Indonesia negara besar, dari zaman SBY, Gus Dur, Jokowi, Indonesia juga besar. Ini menunjukkan sikap pragmatis. Kami apresiasi niat Pak Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi 8%. Karena jika tercapai, artinya buruh yang kemarin kena PHK bisa bekerja lagi, pengangguran bisa ditekan, dan kita juga masih banyak angkatan kerjanya,” tambah Nurjaman.

Terutama, lanjut dia, tim menteri ekonomi Prabowo-Gibran harus bisa mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8%, seperti yang dibidik Prabowo. Sebab, kata dia, pemerintah hanya punya waktu 5 tahun. Karena itu, konsentrasi penuh, konsisten, dan tidak pragmatis adalah syarat utama yang diharapkan pengusaha.

“Harapan kami, kabinet Prabowo-Gibran bebas dari kompromi. Memang itu hak prerogatif Presiden. Kalau memang orang-orang partai masih masuk kabinet pemerintahan baru nanti, konsekuensinya mereka harus melepaskan kepentingan-kepentingan partainya. Lepaskan kepentingan partai demi kepentingan bangsa. Waktunya pendek, cuma 5 tahun. Ingat, pertumbuhan ekonomi kita saat ini stuck di 5%,” tukasnya. 

“Kan katanya ada Pakta Integritas. Kan Pak Prabowo punya niat baik bawa perekonomian RI, ini tugas besar. Jangan nanti dicemooh lagi karena kabinetnya pragmatis, nggak melepaskan kepentingan partai. Terutama agar menteri ekonomi jangan sampai punya kepentingan selain kepentingan bangsa. Bukan berarti kementerian lain boleh ya,” ucap Nurjaman.

Sebagai gambaran, berikut daftar para calon anggota kabinet Prabowo-Gibran yang dipanggil menghadap ke Kertanegara. Sejumlah tokoh yang datang adalah pejabat atau pengurus partai.

Berikut adalah daftar tokoh calon menteri yang dipanggil Prabowo Subianto, Senin (14/10/2024):

1. Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
2. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono
3. Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
4. Pegiat HAM, Natalius Pigai
5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
7. Politikus Golkar, Nusron Wahid
8. Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
10. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
11. Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
12. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
13. Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
15. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
16. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
17. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
18.Akademisi, Yassierli 19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
20. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
21. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti
22. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
23. Wakapolri Komjen Agus Andrianto
24. Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
25. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
26. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
27. Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
28. Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
29. ⁠Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
30. ⁠Akademisi Prof Rachmat Pambudy
31. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
33. Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
34. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
35. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
36. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
37. Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman
38. Menteri BUMN, Erick Thohir
39. Menpora, Dito Ariotedjo
40. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
41. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
42. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
43. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN
44. Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
45. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
46. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra
49. ⁠Meutya Hafid – politisi Golkar.

Berikut adalah daftar tokoh calon wakil menteri yang dipanggil Prabowo Subianto, Selasa (15/10/2024):

1. Pramono (Eks Seskab)* (bukan calon Wamen)

2. Viva Yoga Mauladi (PAN)

3. Anis Matta (Gelora)

4. Dzulfikar A. Tawalla (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah)

5. Isyana Bagoes Oka (PSI)

6. Bima Arya (PAN)

7. Budiman Sudjatmiko

8. Christina Aryani (Golkar)

9. Aminnudin Maruf (eks stafsus Jokowi)

10. Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN)

11. Dony Oskaria (Injourney)

12. Arrmanatha Nasir (Dubes NY)

13. Immanuel Ebenezer

14. Angga Raka Prabowo (Wamenkominfo)

15. Fahri Hamzah (Gelora)

16. Todotua Pasaribu

17. Yuliot Tanjung

18. Ossy Dermawan (Demokrat)

19. Romo Muhammad Syafii (Gerindra)

20. Nezar Patria (Wamenkominfo

21. Diana Kusumastuti (PUPR)

22. Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN)

23. Giring Ganesha (PSI)

24. Komjen Purwadi Arianto

25. Juri Ardiantoro (KSP)

26. Afriansyah Noor (Wamenaker)

27. Otto Hasibuan (Advokat)

28. Diaz Hendropriyono

29. Ferry Juliantono (Gerindra)

30. Agus Jabo Priyono (Prima)

31. Dirjen Imigrasi Silmy Karim

32. Mantan Atlet Taufik Hidayat

33. Atip Latipulhayat

34. Dahnil Anzar

35. Budi Arie Setiadi

36. Ahmad Riza Patria

37. Dudung Abdurahman

38. Dyah Roro Esti

39. Lodewijk F Paulus

40. Raffi Ahmad

41. Suahasil

42. Yovie Widianto

43. Faisol Riza

44. Thomas Djiwandono

45. Anggito Abimanyu

46. Hasan Nasbi

47. Gus Miftah

48. Mardiono

49. Fajar Riza Ulhaq

50. Haikal Hassan Baras

51. Gus Irfan Yusuf

52. Ahmad Ridha Sabana

53. Komjen Suntana (Kabaintelkam Polri)

54. Stella Christie

55. Edward Omar Sharif Hiariej (Eddy Hiariej)

56. Didit Herdiawan

57. Bambang Eko Suhariyanto

58. Mugiyanto Sipin

59. Sulaiman Umar

60. Fauzan (eks Rektor UMM).

https://trentinobook.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*