CEO Sukor Securitas, Bernadus Wijaya mengungkapkan, langkah Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) dalam memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,0% telah membawa berkah ke pasar modal. Terlebih Bank Indonesia (BI) juga telah menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,00%.
Keputusan itu membuat pelaku pasar tersenyum lebar dan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terbang ke level 7.905,39 beberapa hari lalu.
“Ini mengakibatkan market lebih menarik. Karena investor yang sebelumnya lebih nabung duitnya di bank, sekarang mereka lebih beralih untuk ekspansi bisnis, dan lebih spending,” jelas Bernadus dalam Road to Awards CNBC Indonesia 2024, Rabu, (25/9/2024).
Selain itu lanjut Bernadus pemangkasan suku bunga acuan juga mendorong aliran dana asing terus meningkat. Terakhir, Inflow asing di Agustus 2024 tercatat sebesar Rp 14 triliun,
Melihat kondisi tersebut, ia pun memprediksi pemangkasan suku bunga ini akan kembali terjadi di akhir tahun sebesar 25 bps diikuti oleh BI-Rate sebesar 25 bps.
“Dengan adanya cute rate ini, market saham dan obligasi menjadi menarik. Ini ditunggu-tunggu setelah satu setengah tahun ini (pasar) cenderung sepi,” pungkasnya.