Jaringan Kabel Optik Eropa Putus, Jerman & Finlandia Curiga Sabotase

Ilustrasi kabel bawah laut (Ist/One India.com)

Dua kabel komunikasi serat optik bawah laut di Laut Baltik, termasuk satu yang menghubungkan Finlandia dan Jerman, putus pada Senin (18/11/2024). Hal ini terjadi saat wilayah Eropa sedang menghadapi ketegangan dengan Rusia, sehingga menimbulkan kecurigaan.

Dalam laporan Reuters, perusahaan keamanan siber dan telekomunikasi milik negara Finlandia, Cinia, mengatakan kabel sepanjang 1.200 kilometer (745 mil) yang menghubungkan Helsinki ke pelabuhan Rostock di Jerman berhenti bekerja sekitar pukul 02.00 GMT pada Senin.

“Jaringan internet sepanjang 218 km (135 mil) antara Lithuania dan Pulau Gotland di Swedia berhenti beroperasi sekitar pukul 08.00 GMT pada hari Minggu,” timpal informasi serupa yang disampaikan Telia Lietuva dari Lithuania, yang menyebutkan ada kabel kedua yang putus.

Finlandia dan Jerman mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka ‘sangat prihatin dengan kabel bawah laut yang putus’. Berlin dan Helsinki juga menyatakan sedang menyelidiki ‘insiden (yang) langsung menimbulkan kecurigaan adanya kerusakan yang disengaja’.

“Keamanan Eropa terancam oleh perang Rusia melawan Ukraina dan perang hibrida oleh aktor jahat,” kata pernyataan bersama antara Jerman dan Finlandia.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Sipil Swedia, Carl-Oskar Bohlin, kepada penyiar publik Swedia SVT mengatakan pihaknya ragu mengapa sampai ada dua kabel yang putus di perairan Utara Eropa itu.

“Sangat penting untuk mengklasifikasi mengapa saat ini kita memiliki dua kabel di Laut Baltik yang tidak berfungsi,” ujarnya.

Keamanan Eropa terancam oleh perang Rusia melawan Ukraina. Sejumlah besar negara Eropa telah mengambil langkah untuk mendukung Ukraina dengan memberikan bantuan persenjataan pada Kyiv dan sanksi pada Rusia agar ekonomi Moskow tidak stabil dan tak mampu membiayai perang.

Tahun lalu, jaringan pipa gas bawah laut dan beberapa kabel telekomunikasi yang membentang di sepanjang dasar Laut Baltik rusak parah dalam sebuah insiden yang menimbulkan tanda bahaya di wilayah tersebut.

Penyelidik kasus 2023 di Finlandia dan Estonia telah menyebutkan nama sebuah kapal kontainer China yang mereka yakini menyeret jangkarnya dan menyebabkan kerusakan. Namun, mereka belum mengatakan apakah kerusakan itu tidak disengaja atau disengaja.

Pada tahun 2022, jaringan pipa gas Nord Stream yang menghubungkan Rusia ke Jerman di Laut Baltik hancur oleh ledakan dalam sebuah kasus yang masih diselidiki oleh otoritas Jerman. Meski begitu, sebuah laporan menyebut putusnya pipa gas itu merupakan sabotase dari pihak Ukraina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*